PA Banjarbaru Bahas Draf Perjanjian Kerjasama Dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak

Banjarbaru – Jum’at (27/08/2021) Pengadilan Agama (PA) Banjarbaru dengan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarbaru mengadakan pembahasan terhadap draf perjanjian kerja sama tentang layanan konseling bagi pemohon dispensasi kawin usia anak dan para pihak pra/pasca perceraian dengan kondisi khusus di ruang Media Center Pengadilan Agama Banjarbaru.

Tim dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Dan Perlindungan Anak Kota Banjarbaru terdiri dari: Hj. Rina Khairina, S.Sos, MAP (Kabid PPA), Fahrina Syarqawie, S.Pi. (Kasi PPA), Dewi Sukma Sari,S.Sos (Kasi Pemberdayaan Perempuan), Ahmad Rasid, S.H., (Pelaksana PPA) dan Gt. Siti Patimah, Amd.Keb. (Pengelola PPA) dan Tim dari Pengadilan Agama Banjarbaru yang terdiri dari Dr. H. Muhammad Najmi Fajri, S.H.I., M.H.I. (Ketua), Martina Purna Nisa, Lc., M.Sy. (Hakim), Hj. Murnianti, S.H. (Panitera), dan Fauzan Rahman, S.Sos., S.H. (Sekretaris) saling memberi masukan terhadap draf perjanjian kerja sama sehingga pembahasan tersebut berlangsung sejak jam 14.30 sampai 16.45 WITA.

Perjanjian kerja sama ini sebagai bentuk sinergitas untuk melindungi anak dan perempuan sebagai pihak yang rentan menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga dengan memberikan konseling kepada mereka sebelum menikah untuk dipensasi kawin usia anak, serta konseling pra/pasca perceraian dengan kondisi khusus. Untuk penyempurnaan isi draf perjanjian kerja sama ini, selanjutnya akan diadakan lagi pembahasan pada tanggal 2 September 2021.

Sebelum melaksanakan pembahasan draf perjanjian kerja sama, Tim dari Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarbaru melakukan survey terhadap inovasi dan fasilitas kantor Pengadilan Agama Banjarbaru yang diperuntukkan untuk perempuan dan anak, di antaranya: Layanan Pro-Child Service (inovasi ramah anak yang menyediakan layanan penitipan anak secara gratis selama proses persidangan), ruang laktasi, dan ruang bermain anak.