Di Tengah Pandemi COVID-19, PA Banjarbaru Tingkatkan Perlindungan Bagi Petugas PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu)

Banjarbaru – Selasa (21/04/2020) Melaksanakan intruksi dari Ketua Pengadilan Agama (PA) Banjarbaru Husnawati, S.Ag, M.Sy., maka Panitera PA Banjarbaru, Hj. Rahmatul Janah, S.Ag berkolaborasi dengan Kasubbag Umum dan PA Banjarbaru, Wardah berusaha melaksanakan peningkatan sarana Alat Pelindung Diri (APD) bagi para petugas yang bertugas digarda depan PA Banjarbaru, yaitu para petugas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) PA Banjarbaru.

(Ruang PTSP yang diberi panel pembatasan antar Petugas dan Para Pihak)

Sebagaimana diketahui para aparatur PA Banjarbaru tetap melaksanakan tugas pelayanan dengan normal sesuai dengan Surat Edaran Sekretaris Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2020 tertanggal 17 Maret 2020 yang juga memuat beberapa hal mengenai antisipasi COVID-19 (Corona Virus Disease-19). Setelah sebelumnya para petugas PTSP dibekali dengan fasilitas hand sanitizer, masker, alat pengukur suhu tubuh (thermometer termal), dan pembatasan diruang tunggu (Phsyical Distancing). Maka seiring makin meningkatnya jumlah pasien dinyatakan positif COVID-19 di kota Banjarbaru, Ketua PA Banjarbaru, Husnawati, S.Ag, M.Sy berinisiatif untuk meningkatkan pengamanan kesehatan bagi para petugasnya dengan membuat panel pembatasan antara petugas dengan para pencari keadilan.

(Ruang PTSP yang diberi panel pembatasan antar Petugas dan Para Pihak)

Walaupun peraturan telah ditetapkan oleh aturan yang berlaku, namun jaminan keselamatan dan perlindungan pagi para petugas PTSP yang paling utama, dikarenakan petugas PTSP yang meliputi, bagian Informasi, bagian pendaftaran sidang, bagian antrian sidang, bagian pengambilan sisa panjar perkara, bagian pengambilan produk, dan bagian pengaduan merupakan jantung dari PA Banjarbaru, merekalah petugas yang langsung bertemu dan melayani masyarakat dengan segala resiko kemungkinan terpapar virus COVID-19.

(Security memeriksa kondisi tubuh Para Pihak yang ingin memasuki ruangan PTSP )

Selebihnya dengan kejadian masiv wabah COVID-19 hendaknya kita sebagai muslim bersabar dan mengharap pahala ketika mendapat musibah, karena dalam Islam mengajarkan untuk mengambil sebab-sebab (pencegahan sebelum sakit) dan wajib setiap muslim dalam kondisi apapun untuk memohon perlindungan dan menyakini semua adalah tadir-Nya.